Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

Puisi?

Seringnya terdiam, melongo Menembus batas waktu dan ruang, melewati sibakan memori, mengurai makna Melewati bayang-bayang hitam dan kelam, kadang cerah putih Terlukis bentangan padang hijau bergradasi langit jingga, di situ aku duduk Memandang lembaran awan mengapung mengalir di angkasa, bebas Di ujung mega kau berdiri, mengulur sebentuk rasa, penasaran Tak sempat ku sambut, telah kutepis bayangmu, kesalahan.. Dan di ujung lembayung itu, kita berbagi, duduk, di bawah atap langit Berbagi remah-remah kehidupan, bicara impian, tinggi! Kusimpan erat, kudekap, kujaga, namun terlepas dan pupus.. sedih... Kupungut, kurangkai, kususun, kucoba tersenyum, menghibur diri, tapi percuma.. Retakan itu masih ada, membekas, tegas, jelas... Ketika lembayung beranjak, kegelapan menyelimuti namun temaram lampu menemani Mendampingi awan dan bulan, bintang-bintang kadang bermain bersama di langit hitam Namun malam hanyalah sesaat, dan dingin, kelam, pekat, beda.. Akankah ku diam di malam h

Malam

- mau nyoba buat menulis dengan gaya seseorang, semoga ga fail xixixi- Gua suka malam . Entah darimana asalnya ide itu tercetus. Selagi pulang dari kosan, abis beraktivitas di kampus meski lagi minggu tegang tenang, dengan si F 4130 BB yang Juli kemarin berumur 5 tahun tapi masih asoy kalo digeber sampe 80an km/jam, seperti biasa menikmati udara malam Bogor yang sejuk, adem, ngangenin.  Sepanjang jalan dari kosan ke rumah, ditemenin lampu jalan berwarna kuning kelam, dan lampu-lampu kendaraan yang berseliweran di kiri, kanan, depan, belakang, menambah syahdu malam tadi.  Sambil nyanyi-nyanyi lagu Funky Monkey Babys yang mellow sampe lagu upbeat Funkist yang jadi soundtrack Fairy Tail, berasa asik aja jarak Dramaga-Katulampa yang kalo ga salah 20an km. Seperti biasa, jalur yang diambil ngikutin jalur angkot 03. Asik banget tadi, sama sekali gada hambatan.  Alhasil bisa nyampe rumah dalam waktu kurang dari 30 menit #yeah.  Terus, bagian asyiknya dari malam itu, kita bisa menemukan

Metamorfosis Sempurna Katanya

Met malam, bertemu lagi dengan mimin kece #hoho.  Bagaimana kehidupan Anda hinga hari ini? Luar biasa kan? Pastinya. Tak bosan-bosan mimin ngingetin untuk selalu bersyukur atas nikmat yang telah kita terima.  Sungguh ga ada kesia-siaan dalam segala penciptaan-Nya, termasuk nyamuk-nyamuk yang sekarang lagi ngerubungin mimin di salah satu pojok kampus rakyat ini #penting den. Kali ini mau ngomongin apa? Yak sesuai judul, mau ngomongin tentang metamorfosis. Tau lah ya apa itu metamorfosis. Ada 2 jenis, sempurna dan tidak sempurna.  Yang sempurna itu milik Allah dan yang tidak sempurna dari manusia #gaje. Oke kembali ke topik. Nyang pengen mimin bahas kali ini, yaitu tentang metamorfosis sempurna. Pasti di SD dulu udah pernah belajar ya, sampek ada lagunya yang sempet cetar membahana di tahun 2000an.  "Telor telor ulet ulet, kepompong kupu-kupu, kasian deh lu". Yak kupu-kupu!!  Terus, ada apa sama kupu-kupu? Seperti yang kita tahu, siklus hidup kupu-kupu itu dari telor, lanju

Hm. Zona Nyaman.

Met pagi agan dan aganwati sekalian. Kembali lagi bersama mimin di obrolan ngalor ngidul di pagi hari ini.  Agaknya bisa kita kesampingkan dulu laporan kewirus yang udah ngantri, supaya ide yang ada di kepala ga luber. Seperti biasa, marilah kita bersyukur atas keagungan Allah yang telah menciptakan sunnatullah yang begitu sempurna, sampai-sampai telah diperkirakan oleh peneliti bahwa kecepatan rotasi bumi terus bertambah hingga pada akhirnya matahri akan benar-benar terbit dari barat #jengjeeeng. Yak BTT tentang obrolan kita hari ini. Zona nyaman! Banyak pepatah yang bilang kalo orang sukses itu harus bisa membuat semua tempat yang dia singgahi menjadi zona nyamannya.  atau ada juga yang bilang kalo mau sukses, ga boleh terlalu lama berada di zona nyaman.  Banyaklah ya pengertian zona nyaman. Yang pasti, zona nyaman itu berarti kondisi (entah tempat, waktu, orang) yang bisa membuat kita merasa nyaman dan pengen berada lama-lama di zona itu.  Terus kenapa dengan hal itu? Jeng jeeeng

Segala Sesuatu itu Berpasangan, Termasuk "Pertemuan"

Mehehe bertemu lagi dengan mimin di blog yang paling kece punya. Mau bahas apa nih sekarang? Mau tau aja apa mau tau bangeet? #stop Yak sesuai sama judulnya, mimin mau bahas tentang pertemuan dan perpisahan. Lagi ngetren nih bahasan tentang ini, secara udah pada sampek di masa akhir jabatan organisasi-organisasi masing-masing, jadi pada galau dah mau pisah setelah sekian lama mengarungi bahtera keorganisasian masing-masing.  Tak lupa sebelum mulai ngalor-ngidul, mimin mau bersyukur yang tak terhingga luas dan dalamnya kepada Allah atas nikmat yang terus diberikan tanpa henti, nikmat alat pencernaan yang terus bekerja siang malam tanpa henti, mencerna makanan yang mimin makan , dari pencernaan mekanik di mulut sampek jadi sisa-sisa metabolisme yang dibuang #ifyouknowwhatImean Taraaa ayo kita bahas tentang perpisahan.  Seperti yang judulnya bilang, kalo segala sesuatu itu berpasangan, termasuk pertemuan. Pasangannya pertemuan ya perpisahan.  Kemarin baca blognya pak Direktur Forces,

Hidup!!

Yak hidup. Apa sih hidup? Buat apa sih hidup? Pertanyaannya filosofis banget, jangkauan jawabannya luas banget, tiap orang punya pendapat yang beda-beda, variatif. Tapi menurut gue, yang pasti hidup itu ya tentang beribadah. Tentang bermanfaat. Tentang belajar sesuatu yang baru. Mencari pengalaman. Omong-omong pengalaman, yaa dari beberapa bulan ini menikmati nikmat dari Allah, nikmat nafas, nikmat oksigen, nikmat sel-sel otot yang di dalamnya bereaksi miosin dan aktin yang mampu menyebabkan otot-otot berkontraksi dan berelaksasi #oke kejauhan -------------------------------------------------------------------------------------------------------- Yah pokoknya kemarin diajak ikut lomba debat sama temen, tiba-tiba banget diajaknya, pas lagi asik-asik nonton Spider-man 3 di kosan temen, mana batere hape udah lowbet, eh temen sms ngajak lomba debat. Sebelumnya belum pernah ikut, cuma pernah nonton doang dan itupun belum paham gimana sistemnya, kok ya ada pembicara pertama, kedua, keti

Nostalgia

Barusan banget, tadi siang jalan-jalan ke gang Selot, sebelah SMP 1 Bogor.   Tadi sih karena disuruh nganterin proposal media partner buat PIMPI   ke beberapa media massa, dan waktu mau ke Megaswara mampir dulu dah ke gang Selot.   Untung banget pedagang di situ belum pada tutup, masih ada kupat tahu dan es doger favorit, waktu SMP sering banget beli itu buat makan siang pas nunggu pelatihan buat Olimpiade Fisika (ginigini anak Olim Fisika loh wkwk #cumapelatihandoangsih). Sesampe di gang Selot, ga banyak yang berubah.   Masih ada beberapa penjual yang mukanya familiar.   Abang-abang tukang jualan komik dan majalah, bapak-bapak kupat tahu, bang nurdin, ibu-ibu jualan molen, ibu-ibu jualan pempek lenggang, dan lain-lain.   Abis itu mesen kupat tahu sama es doger.   Penjual kupat tahu yang sama, si bapak-bapak tua yang rambutnya udah kayak Hatta Radjasa, putih semua dengan senyum ramah. Masih kayak dulu, 5 tahun lalu, masih ngerokok. Yang beda cuma gerobaknya, lebih baru, lebih kok

Gerbong*

Di gerbong yang itu, yang selalu setia menyusuri rel Di tiap terik dan hujan Membawa jutaan manusia Setiap hari Hei, adakah kau selalu ingat? Di jarak antara kotaku dan kotamu Kita duduk di sudut, kadang berdiri di tengah Berpegang pada tiang, ataupun bersandar di pintu, di dinding Ditingkahi deru laju gerbong itu, dan denting besi di sambungan gerbong Kita tersenyum, berderai tawa, bertukar canda Kadang ada pengamen biola datang memainkan lagu cinta Lalu aku berjanji akan mainkan lagu itu untukmu kelak Kadang ada pengemis menengadahkan tangannya Kau bertukar mimpi denganku untuk membangun rumah bagi mereka Ah, akankah gerbong itu kan terus melaju? Gerbong yang sama, gerbong yang kumuh dan kotor Namun sarat makna Suatu hari, ketika gerbong itu tak lagi mampu melaju membawa mimpi kita Ketika rambut sudah mengabu, dan kulit mengeriput Sudikah kau menaikinya lagi bersamaku? Membuka lembar nostalgia, menyanyikan lagu kenangan Kita berdu

Bersyukur itu Indah, Mudah, Nikmat :D

Dulu, rasanya sering banget nyalahin keadaan.   Kenapa dia lebih beruntung, kenapa gua nggak kayak gitu, kenapa dia bisa begitu, kenapa guanggak diajak, dan banyak banget yang lainnya.   Sekarang, ketika berada di tempat yang lebih tinggi dari kemarin-kemarin, baru deh bisa keliatan semuanya.   Ga ada alasan buat gabersyukur, ga ada alasan buat nyalahin keadaan, ga ada satu alasan pun. Waktu itu di mading lorong di asrama, sempet ngeliat selebaran yang isinya ‘nantangin’ buat orang yang berani buat jadi Ketua MPKMB, semacam MOS di IPB lah bahasa gampangnya.   Awalnya poster itu dianggap angin lalu aja, ga mungkin lah gua jadi ketua MPKMB.   Tapi kok lama-lama poster itu mengganggu juga.   Penasaran, akhirnya nyoba daftar (dasar Deny -,-‘). Akhirnya bener-bener dicoba dan diikutin saja semua rangkaian kegiatan yang ada.   Nyoba nikmatin semua prosesnya, berusaha jadi yang terbaik di antara 7 calon ketua lainnya.   Sampai akhirnya pengumuman, eh ternyata ga lolos, yasudahlah lagi

Sepatu

Rabu, 26 September 2012.   Kayaknya hari itu bakal jadi hari yang gakan gua lupain.   Waktu itu, siang, mau ngadain rapat bahas proker pengurus kelas.   Entah karena salah perhitungan atau apa, pada gada yang dating, Cuma ada 5 orang dari 20 yang diundang. Akhirnya rapat dibatalin, dan gua main nunggu waktu zuhur ke temen sekelas yang lagi ngerjain tugas ga jauh dari tempat rapat yang gajadi.   Temen-temen itu lagi bikin sesuatu yang bisa dijual buat tugas kewirausahaan (kelompok gua bikin bantal doong #terus). Sambil asik merhatiin mereka ngelipet-lipet bungkus plastik bekas berbagai macem makanan, ga sengaja gua liat suatu pemandangan.   Salah satu temen gua, sepatunya (pantofel) udah bener-bener ga layak pakai, solnya udah jebol dan keliatan kaos kakinya! Astaghfirullahaladzhim.. kayaknya baru kali itu hati ini rasanya tertohok, gimana mungkin ada temen yang segitu kondisinya tapi gua gatau.   Gua sebagai pemimpinnya baru tau hal itu, padahal gua udah tau kalo dia ga mampu d