Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2012

Antara Fisiognomi, Genetika, dan Indonesia

      Naomi R. Tickle, seorang master of face reading,sebutan bagi mereka yang menguasai fisiognomi. Fisiognomi adalah salah satu cabang ilmu psikologi (sotoy,jangan percaya) yanh mempelajari ciri-ciri wajah manusia. Sejak zamannya Plato (atau Socrates ya? Lupa :p) wajah manusia diyakini menunjukkan sifat masing-masing manusia. Hal ini disebabkan,bentuk dan kontur wajah manusia merupakan implikasi dari bagian-bagian di otak manusia yang mengatur watak manusia itu. Sudah banyak ilmuwan yang meneliti tentang fisiognomi ini,cerita lengkapnya liat aja di buku Mbak Naomi, 'You Can Read a Face Like a Book' (soalnya gue lupa :p). Jadi intinya, fisiognomi ini bukan ilmu ngasal apalagi digolongkan sirik (jujur pernah dibilang sirik pas lagi baca buku trntang fisiognomi sama ibu-ibu sotau #kesel).      Fisiognomi ini canggih bener, asalkan kita jeli ngeliat ciri-ciri fisik seseorang, akan lebih memudahkan kita menyikapi masing-masing individu. Dengan

Like a Falling Domino

Tanggal 8 Maret 2012.   Tanggal puncak semua permasalahan.   Entahlah apakah itu udah puncak atau masih ada tanjakan lagi. Tapi bener-bener, bikin rasanya pengen ngeledakin kepala aja biar ilang semua beban, tapi ya ga mungkin juga yah -__- Udah kayak domino aja, semua domino udah didiriin sedemikian rupa, tapi jatoh semua sebelum waktunya, bukannya menciptakan kombinasi yang indah, malah ancur semuanya, bikin pusing bikin frustasi.   Gua berhasil bikin banyak orang sakit hati, gua berhasil bikin semakin banyak orang menjauh dari gua, gua berhasil menjadi seorang Dr. House, seorang pria yang kesepian dan butuh perhatian, tapi malah bersikap menyebalkan dan malah membuat orang-orang semakin menjaga jarak sama dia.   Tapi House masih lebih beruntung, dia punya Dr. Wilson yang sabar dan Dr. Cuddy yang cinta mati sama dia, jadi kapan pun dia merasa iseng, ada yang bisa didatengin.   Nah gua? Udah ngecek kontak hp dari a sampe z, dan rasanya ga ada yang bisa gua sms untuk sekedar berb

Tugas Sekolah Forces: Pengembangan Masyarakat

Pengembangan Masyarakat      Menurut seorang filsuf, tidak ada yang pasti di dunia ini kecuali perubahan.  Perubahan adalah suatu keniscayaan yang akan dialami semua orang.  Sekarang tergantung masing-masing individu apakah mau berubah menjadi lebih positif atau sebaliknya.  Mahasiswa, sebagai agent of change , sudah seharusnya  membawa perubahan positif kepada masyarakat di mana pun dia berada.  Mereka harus mampu mengaplikasikan ilmu yang telah mereka serap selama masa kuliahnya untuk mencerdaskan masyarakat, mengembangkan masyarakat.      Masyarakat haruslah dikembangkan kemampuannya, agar berkualitas dan tidak menjadi beban bagi masyarakat lainnya. Pengembangan masyarakat tidaklah seperti mengembangkan roti atau kue dengan baking soda , atau mengembangkan balon dengan meniupnya, namun pengembangan masyarakat adalah dengan pembekalan berbagai kemampuan yang pada akhirnya mampu menjadikan mereka menjadi masyarakat yang mandiri.  Masyarakat mandiri adalah masyarakat yang tidak b

Random Story #1

Sabtu, 25 Februari 2012    Forces, keluarga baru yang gua punya di IPB, setelah keluarga di lorong 1 yang gokil-gokil (jadi inget mimpi buruk diiket di troli trus “itu” gua disirim kayu putih -__-) dan kelas R7 (kelas yang sukses membuka mata gua tentang kehidupan kampus, ya semacam miniatur lah) juga keluarga di liqo (berasa banget kekeluargaannya, saling bantu kalo ada masalah, saling evaluasi, mantap dah). Alhamdulillah dipercaya jadi ketua angkatan 9 Forces, sebuah amanah yang bukan main besarnya, karena harus mampu menjadi manajer temen-temen lainnya yang punya mimpi sama, supaya bisa nulis!    Kata kak Septian Suhandono,direktur Forces yang sekarang, Forces gabisa ngasih apa-apa kecuali hutang, dan yah emang bener sih kak -__- tapi itu ga berasa apa-apa! Yang namanya keluarga, pasti akan rela memberikan apapun demi untuk supaya (ga efektif den -__-) keluarga yang kita cintai itu, bisa maju dan lebih hebat dari kita, bisa lebih berprestasi, lebih produktif, lebih prestatif,