Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2013

Apa yang Telah Kita Minta?

Jadi ceritanya pada suatu masa, ada seseorang yang begitu rajin beribadah dan berdoa, tapi di satu sisi dia pun harus bekerja untuk menghidup dirinya sendiri. Dia merasa pekerjaannya itu mengurangi waktunya bersama Tuhannya, lalu dia pun berdoa kepada Tuhannya, "Ya Tuhan, hamba sangat mencintai-Mu dan ingin selalu beribadah kepada-Mu, tapi hamba merasa waktu hamba untuk beribadah berkurang karena keharusan hamba untuk bekerja. Andai saja hamba punya waktu untuk beribadah kepada-Mu saja, dan asalkan mendapat makanan untuk 3x makan sehari, hamba merasa itu semua sudah cukup." Kemudian bebrapa hari setelahnya, orang itu difitnah oleh temannya, dan dijebloskanlah ia ke penjara. Setiap hari tidak ada yang bisa dia kerjakan, lalu dia diberi makan oleh petugas penjara 3x sehari. Lalu orang itu pun berdoa, "Ya Tuhan, apa salahku sampai aku bisa dipenjara begini? Kenapa tega sekali dia memfitnahku seperti ini..." Di saat itu, ia sepertinya tidak sadar bahwa Tuhan te

Napak Tilas Waktu

Baru 2 bulan lalu, mata ini memandang langit dan daratan Jakarta di sore hari, menginjak Nusantara tercinta Baru 1 tahun lalu, diri ini sibuk mengangkut barang-barang dari asrama menuju kosan yang nyempil di kerajaan Perwira Gang Masjid sana Baru 2 tahun lalu, sempat bertengkar dengan Mama, cuma gara-gara masalah anaknya ini yang ga mau diantar ke asrama dengan mobil kampus, inginnya mencoba mandiri, tapi salah metode penyampaiannya Baru 3 tahun lalu, masih mondar-mandir memikirkan konsep acara organisasi, sambil latihan keyboard dan piano supaya tidak kalah skill dengan murid Baru 4 tahun lalu, merasakan manisnya gaji pertama kerja keras bolak-balik ke sana ke mari, menyusun kurikulum, diskusi, training, persiapan promosi, segala macam hal Baru 5 tahun lalu, masih pakai notes doraemon, nulis-nulis dan mencatat keperluan MOS, sampai salah bawa tugas yang sangat fatal; perintahnya disuruh bawa sandal bakiak, yang dibawa bakiak buat 17an Baru 6 tahun lalu, pertama kali kabur