Napak Tilas Waktu

Baru 2 bulan lalu, mata ini memandang langit dan daratan Jakarta di sore hari, menginjak Nusantara tercinta

Baru 1 tahun lalu, diri ini sibuk mengangkut barang-barang dari asrama menuju kosan yang nyempil di kerajaan Perwira Gang Masjid sana

Baru 2 tahun lalu, sempat bertengkar dengan Mama, cuma gara-gara masalah anaknya ini yang ga mau diantar ke asrama dengan mobil kampus, inginnya mencoba mandiri, tapi salah metode penyampaiannya

Baru 3 tahun lalu, masih mondar-mandir memikirkan konsep acara organisasi, sambil latihan keyboard dan piano supaya tidak kalah skill dengan murid

Baru 4 tahun lalu, merasakan manisnya gaji pertama kerja keras bolak-balik ke sana ke mari, menyusun kurikulum, diskusi, training, persiapan promosi, segala macam hal

Baru 5 tahun lalu, masih pakai notes doraemon, nulis-nulis dan mencatat keperluan MOS, sampai salah bawa tugas yang sangat fatal; perintahnya disuruh bawa sandal bakiak, yang dibawa bakiak buat 17an

Baru 6 tahun lalu, pertama kali kabur dari pelajaran karena guru berhalangan hadir, main ke warnet dengan perasaan super deg-degan, khawatir tiba-tiba ada Satgas pelajar datang sidak



Baru 7 tahun lalu, tiap hari Jum'at sibuk menyiapkan uang untuk fotokopi buletin Jum'at buah pikiran 2 orang hebat di masa itu (dan sekarang, (semoga) sampai seterusnya pun begitu)

Baru 8 tahun lalu, pertama kali kenal dunia warnet, MMORPG dan FPS, dimulailah catatan kebandelan masa remaja #jengjeeng

Baru 9 tahun lalu, masih polos dan unyu pendek pikiran, sewaktu pelajaran berlangsung, secara blak-blakan melaporkan teman-teman yang diam-diam merokok beramai-ramai di sungai dekat rumah

Baru 10 tahun lalu, rajin main catur di depan kelas tiap istirahat, dan selalu diolok-olok sama Pak Rubiyo karena selalu kalah dari beliau -____-

Baru 11 tahun lalu, (agak) sering bolos karena ikutan lomba-lomba cerdas cermat, murid berprestasi, dan semacamnya #uhukehemehem

Baru 12 tahun lalu, ngerasain kelas siang untuk pertama kali, dan (parahnya) jadi males solat Jum'at dengan alasan takut keburu masuk dan kehabisan tempat duduk kalo solat Jum'at terlebih dahulu

Baru 13 tahun lalu, bingung pas masuk Iqro 2, ini biasanya hurufnya dipisah-pisah kok tiba-tiba jadi bersambung, lalu dengan ekspresi 'bukan aku yang mecahin pot bunganya' bertanya ke guru ngaji, 'Ini gimana bacanya bu?'

Baru 14 tahun lalu, tidak tahu kalau hitungan jam itu ada setengahnya, jadi ketika guru menyampaikan bahwa masuk kelas setengah sepuluh, malah berpikiran bahwa si guru salah bilang, harusnya jam sepuluh, yang akhirnya telat sendiri dan ketika guru melihat diri ini telat, bukannya nyamperin malah tiarap dan ngumpet di balik bangku sekolahan

Baru 15 tahun lalu, mengucap salam selamat tinggal ke teman-teman di TK, sempat berkaca-kaca mata ini karena berpikir tidak akan bisa lagi merajut kenangan indah bersama mereka #tsaah

Baru 16 tahun lalu, pertama kalinya boleh menginap di sekolah karena ada acara sesuatu, dan mandi malamnya di sekolah, dimandiin ibu guru pake shower #gapenting

Baru 17 tahun lalu, menangis ketika melihat Santa Klaus saat perayaan Christmas di sekolahan, dan bertanya kepada mama kenapa diri ini bisa menangis, dan jawabannya "Itu tangisan bahagia, Nak" Diriku yang dulu,"Waah masa? Hiks :')" Diriku yang sekarang, "............" #speechless

Baru 18 tahun lalu, baru 18 tahun lalu........... ah ternyata batas memori cuma sampai sini saja....... tapi yang pasti, sempat ada masanya sering sakit-sakitan dan mamalah yang jadi orang paling hebat ngurus anak pertamanya ini dengan penuh kasih sayang dan kesabaran :')

Begitu banyak yang telah berlalu, begitu banyak ornag datang silih berganti mengisi hari, membentukku menjadi diriku yang sekarang. Begitu banyak decision-decision yang telah aku ambil di 20 my age ini, dan telah melalui berbagai kontroversi hati dan kelabilan ekonomi yang fluktuatif tergantung musim liburan atau masa sekolah (?)

Terima kasih buat semuanya yang udah jadi bagian perjalanan hidup, baik buruk pahit manis naik turun belok lurus sakit senang susah mudah bahagia sedih sehat sakit lapang sempit, segala macem dah. Tanpa kalian, aku bukanlah apa-apa, hanya butiran debu #tsaahh. Kalo kata bang Ariel oNah mah, "Kalian di luar saja", eh salah, maksudnya "Kalian luar biasa".


Dan malam ini.... raga ini akan kembali berpisah dengan horison Nusantara, menembus pekat malam melintasi selat dan laut, menuju apa yang dipupuk sedari kecil, impian... Terima kasih, sampai jumpa... 2 tahun lagi...

edit:
Jadi salah satu postingan yang failed karenaaa saya ndak jadi berangkat malam ini. Maap ya pemirsah hahaha

Komentar

  1. merinding ih bacanya den
    sehat" disana yak :D

    BalasHapus
  2. Horizon kali --' Toh nanti juga pasti berangkat kan meski ndak malam ini :)
    Sampai jumpa 3 minggu lagi, insyaAllah~

    BalasHapus
    Balasan
    1. oh salah yak? :P iya sih ya huehue .__.
      Yap, kalo diitung dari sekarang berarti kira-kira 2 minggu lagi~ aamiin~

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yayasan Al-Kahfi: Sebuah Testimoni

Journey Beyond the Lands #6: Opname (part 1)