Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2017

Journey Beyond the Lands #8: Maaf, Saya PNS.....

Gambar
Memberi hadiah kepada pegawai kelurahan atau kantor pemerintah, atau bahkan guru sekalipun, sebagai bentuk terima kasih karena telah membantu atau sekedar menjalankan tugasnya dengan baik, adalah hal yang wajar di Indonesia, dan memang kita biasa dengan budaya itu. Kalau di keluarga gua, setiap beres semester atau naik kelas, pasti Mama akan mbawain hadiah buat guru, entah sekedar baju atau kerudung atau semacamnya. Namun sayangnya, ada saja yang 'memanfaatkan' budaya itu, untuk memperlancar kepentingan yang dibawa. Namun di Jepang, ada hal menarik tentang budaya memberi hadiah tersebut.

Cangkir

Gambar
Pada suatu hari, ada seorang guru dan muridnya. Sang murid, meminta kebijaksanaan dari gurunya yang sudah renta itu. Murid (M): "Guru, ajarkanlah kepadaku suatu kebijaksanaan." Guru (G): "Ambillah 2 buah cangkir dan sebuah teko. Isilah teko tersebut dengan air." Setelah sang murid membawa barang-barang yang diminta oleh gurunya, sang guru memegang cangkir dan menyerahkan teko berisi air kepada muridnya. G: "Tuangkanlah air dalam teko ke dalam cangkir ini sampai penuh." Cangkir yang masih kosong, diletakkan rendah dan dipegang oleh sang guru, sang murid menuangkan air ke dalam cangkir sampai penuh sesuai perintah gurunya. G: "Sekarang cangkir pertama sudah penuh. Kali ini terus tuangkan airnya ke dalam cangkir yang sampai kusuruh berhenti." Sang guru kali ini mengangkat cangkir kedua setinggi-tingginya, menyebabkan sang murid kesulitan menuangkan air ke dalam cangkir, dan ketika cangkir sudah penuh terisi air, sang guru belum menyu

Journey Beyond the Lands #7: Hare Otoko

Gambar
Nenek moyang orang Jepang adalah bangsa agraris, hidup dari kegiatan bertani dan bercocok tanam, sejak dahulu sangat bergantung dengan perubahan cuaca dan musim. Jepang yang memiliki 4 musim (panas, gugur, dingin, semi) yang setiap musimnya punya ciri khas sangat berbeda dibandingkan musim lainnya, sangat terkejawantah dalam keseharian orang Jepang, mulai dari sapaan sehari-hari, fashion, sampe menu makanan dan minuman di restoran, atau sekedar bir pun ada produk seasonalnya. Well you can say, Japanese are, season-freak . Saking freaknya mereka soal cuaca, mereka percaya bahwa ada orang-orang yang bisa "membawa" cuaca tertentu di setiap kehadirannya. Ada istilah, hare otoko , hare onna , ame otoko , ame onna  ( hare =cerah, ame =hujan, otoko =laki-laki, onna =perempuan). Jadi, secara harfia, hare otoko  artinya adalah laki-laki cerah, ame otoko  artinya, laki-laki hujan, dan seterusnya. Istilah ini biasa dipakai kalo orang Jepang mau ngadain acara outdoor. Misal, "Wah