Podcast BERBICARA


 Ekivalen dari "Bro, bikin band yuk!" di masa kini, adalah "Eh, bikin podcast yuk!". Not trying to be hipster, but it just looks fun, where we can share our value and record it and share with the world. Well, blog juga adalah salah satu instrumen menyampaikan pikiran, but time changes and technology developed so why not?


 Memanfaatkan waktu bonding via video call yang biasanya makan waktu berjam-jam, jadi why not buat bikin podcast? Keinginan itu sebetulnya bermula dari Casey Neistat dan Candice Neistat yang memulai Couples Therapy beberapa bulan yang lalu. Lalu beberapa minggu lalu sempat melihat ada sejawat yang juga memulai podcast jarak jauh, dan yang paling baru, adalah influence dari Thirty Days Lunch yang maknyus banget kontennya.

 Dan voila! Jadilah Podcast Berbicara ini, kolaborasi dengan Dea, kita coba untuk membagi value yang kita percaya dan pegang, ditambah bumbu-bumbu pengalaman tinggal di luar negeri dan background pendidikan masing-masing. Gua yakin, dengan background gua yang lama di Jepang dan terpapar budaya Timur, akan lebih sedikit berbeda dengan Dea yang 2 tahun ke belakang tinggal di Belanda dan terpapar budaya Barat.

 Rencananya sih akan rilis episode setiap 2 minggu, sesuai jadwal vidcall, so, doakan supaya lancar terus ya wkwk. Kalian bisa denger Podcast ini di platform Anchor, Google Podcast, Apple Podcast, Spotify, dan lain-lainnya. Tapi masih perlu beberapa hari lagi untuk approved dan masuk ke Spotify nih. Btw link untuk ndengerin di platform Anchor ada di home-nya blog ini (di bawah profil) atau bisa juga klik link "Podcast Berbicara" di atas.

Happy Listening!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yayasan Al-Kahfi: Sebuah Testimoni

Journey Beyond the Lands #6: Opname (part 1)